AMBON, KT
Ratusan
pelajar di Kota Ambon, Senin (17/10) kemarin mengikuti lomba lukis seni rupa
yang digelar oleh Balai Taman Budaya Provinsi Maluku bekerjasama dengan Asosiasi
Seniman Perupa Maluku (Seruma).
Ketua Panitia Pelaksana, Petra Ayoembun dalam laporannya mengatakan kegiatan yang dipusatkan di Taman Budaya Karang Panjang Ambon ini lebih difokuskan pada dunia pelajar dan bertujuan untuk lebih menumbuhkembangkan seni rupa dalam dunia pendidikan sehingga dapat memotivasi untuk memajukan dunia seni.
Disamping itu, menurutnya dengan kegiatan dimaksud dapat merubah karakter bangsa serta membumikan kembali seni rupa yang sekian lama diabaikan. Untuk itu, lewat kegiatan lomba lukis ini dapat lebih menyemangati generasi muda di era kekinian.
Sementara itu, sambutan Direktur Kesenian Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang dibacakan oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Darwin Lawalata mengatakan pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah daerah dan juga kepada asosiasi seruma yang boleh menggelar kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan harus mempunyai tujuan akhir yakni melahirkan wajah seni rupa di Maluku yang hingga kini dianggap mati suri. Selain itu juga sangat diharapkan, kegiatan yang dilaksanakan dapat menyatuhkan program yang dpaat menjaring potensi seni rupa di Maluku.
"Kami sangat harapkan kegiatan ini mempunyai tujuan akhir untuk melahirkan para seniman perupa yang aktif di Maluku, hal ini karena di Maluku seiring perkembangannya dianggap mati suri,"ujar Lawalata.
Dirinya mengharapkan agar pemerintah dapat mendorong dan fungsi taman budaya sebagai vwahana yang dinamis dalam pembentukan dan menampilkan seni khas Maluku.
Dilain sisi, Kepala Taman Budaya Semuel Toisutta yang mewakili dan membacakan sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku mengaku perkembangan seni murni di Maluku masih terasa dominasinya oleh cabang seni musik sementara yang lain belum menunjukan kemajuan yang signifikan. Untuk itu, perlu mencermati hal-hal tersebut sehingga ada langkah dan upaya dalam rangka peningkatan serta mendorong bangkitnya minat para seniman muda di Maluku.
Menurutnya, seni rupa bukanlah sesuatu yang mudah justru sebaliknya, karena dalam seni rupa pengeksresian penciptaannya dilakukan dibeberapa media sesuai dengan gagasan ide dan gagasannya.
Dia menjelaskan, perkembangan seni rupa di Maluku masih jauh dari harapan dimana secara rill tergambar minimnya kuantitas, kurangnya event serta kualitas yang kurang.
Untuk diketahui, peserta yang mengikuti lomba tersebut mencapai ratusan diantaranya SD sebanyak 105 peserta, SMP sebanyak 47 peserta dan SMA/SMK sebanyak 38 peserta. (KT-HT)
Ketua Panitia Pelaksana, Petra Ayoembun dalam laporannya mengatakan kegiatan yang dipusatkan di Taman Budaya Karang Panjang Ambon ini lebih difokuskan pada dunia pelajar dan bertujuan untuk lebih menumbuhkembangkan seni rupa dalam dunia pendidikan sehingga dapat memotivasi untuk memajukan dunia seni.
Disamping itu, menurutnya dengan kegiatan dimaksud dapat merubah karakter bangsa serta membumikan kembali seni rupa yang sekian lama diabaikan. Untuk itu, lewat kegiatan lomba lukis ini dapat lebih menyemangati generasi muda di era kekinian.
Sementara itu, sambutan Direktur Kesenian Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang dibacakan oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Darwin Lawalata mengatakan pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah daerah dan juga kepada asosiasi seruma yang boleh menggelar kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan harus mempunyai tujuan akhir yakni melahirkan wajah seni rupa di Maluku yang hingga kini dianggap mati suri. Selain itu juga sangat diharapkan, kegiatan yang dilaksanakan dapat menyatuhkan program yang dpaat menjaring potensi seni rupa di Maluku.
"Kami sangat harapkan kegiatan ini mempunyai tujuan akhir untuk melahirkan para seniman perupa yang aktif di Maluku, hal ini karena di Maluku seiring perkembangannya dianggap mati suri,"ujar Lawalata.
Dirinya mengharapkan agar pemerintah dapat mendorong dan fungsi taman budaya sebagai vwahana yang dinamis dalam pembentukan dan menampilkan seni khas Maluku.
Dilain sisi, Kepala Taman Budaya Semuel Toisutta yang mewakili dan membacakan sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku mengaku perkembangan seni murni di Maluku masih terasa dominasinya oleh cabang seni musik sementara yang lain belum menunjukan kemajuan yang signifikan. Untuk itu, perlu mencermati hal-hal tersebut sehingga ada langkah dan upaya dalam rangka peningkatan serta mendorong bangkitnya minat para seniman muda di Maluku.
Menurutnya, seni rupa bukanlah sesuatu yang mudah justru sebaliknya, karena dalam seni rupa pengeksresian penciptaannya dilakukan dibeberapa media sesuai dengan gagasan ide dan gagasannya.
Dia menjelaskan, perkembangan seni rupa di Maluku masih jauh dari harapan dimana secara rill tergambar minimnya kuantitas, kurangnya event serta kualitas yang kurang.
Untuk diketahui, peserta yang mengikuti lomba tersebut mencapai ratusan diantaranya SD sebanyak 105 peserta, SMP sebanyak 47 peserta dan SMA/SMK sebanyak 38 peserta. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment