Judi Bola Guling Marak di Kota Dobo

(Ilustrasi)

Dobo, KT

Maraknya judi togel dan Bola Guling di Kota Dobo membuktikan kalau pihak penegak hukum di daerah itu tidak mampu untuk mengatasinya.

Padahal, seharusnya Polres Kepulauan Aru berani untuk menindak tegas berbagai jenis judi yang ada di daerah yang berujuluk Jargaria itu. 

Pantauan media ini dilapangan setelah bola guling di buka oleh Noce Lee di lokasi Sipur yang sudah berlangsung lama, kini judi bola guling juga telah di buka di wilayah Bambu Kuning, tepatnya di sebuah gedung bekas Kantor DPRD.  Bola guling tersebut di buka juga oleh salah satu pengusaha yang bernama Kiong. 

Salah satu warga di dekat lokasi Bola Guling yang enggan namannya dipublikasi ketika ditanyai Kompas Timur mengenai hal ini mengatakan, sangat disayangkan bila judi dibiarkan berkeliaran di Kota Dobo, pasalnya akan berdampak buruk baik dari segi Kantibmas maupun pendidikan, pasalnya ada juga anak-anak yang berusia sekolah yang sering mangkal untuk menonton bahkan bermain.

“Setiap hari pasti ada uang jutaan yang keluar dalam bola guling tersebut. Masyarakat juga bervariasi dalam bermain Bola Guling. Ada oknum PNS, oknum aparat, bahkan masyarakat luas. Ini sudah tentu sangat merugikan, apalagi Bola Guling tersebut di tafsir oleh berbagai pihak kalau itu hanya undian berhadiah,” kata warga tersebut. 

Menurutnya, Polres seharusnya punya sikap yang tegas dalam melihat hal ini, karena kalau maka tidak akan berdampak buruk bagi kondisi keamanan bahkan kondisi ekonomi masyarakat setempat.

Sementara itu, Camat PP Aru Marthin Putnarubun kepada Kompas Timur mengatakan Bola Guling yang berada di wilayah Bambu Kuning, tepatnya di bekas Kantor DPRD harus segera ditutup, pasalnya pihak Kecamatan telah menyurati Bupati untuk segera menutup bola guling tersebut. 

“Saya sudah sampaikan kepada Bupati untuk segera di tutup,” kata Camat singkat.

 Perlu di ketahui, sejak dibukanya Bola Guling di kawasan Bambu Kuning tersebut sangat mengganggu arus jalan lalu lintas, karena tidak ada tempat parkir. Selain itu, Bola Guling tersebut pun berdekatan dengan tempat ibadah.

Walapun aktifitas Bola Guling tersebut berlangsung pada malam hari, akan tetapi tidak etis bila tempat judi berdekatan dengan rumah ibadah. 

Dengan demikian diharapkan kepada Pemda untuk segera menindak lanjuti hal ini dan harus menertibkan kegiatan-kegiatan yang dapat menggangu ketertiban umum apalagi berbau “judi”. (KT-Tim)

Baca Juga

9:39:00 PM