• Headline News


    Wednesday, October 19, 2016

    Bupati MBD Dituding Anak Tirikan Putra-Putri Pulau Masela

    Kisar, KT
    Tokoh Pemuda asal Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang juga Sekretaris Umum Perhimpunan Profesi Hukum Kristen Indonesia (PPHKI) Capter Ambon, Freddy Ulemlem memprotes kebijakan politik yang dilakukan oleh Bupati Kabupaten MBD, Barnabas Orno yang mengabaikan pengembangan putra-putri asal Kecamatan Pulau Masela dalam rangka penyiapan pengelolaan Blok Masela kedepan.

    Menurut Ulemlem, putra-putri Kecamatan Pulau Masela bukanlah anak tiri yang harus diabaikan oleh pemerintahan Orno. Namun, kenyataannya dalam pengakomodiran peserta Diklat Migas yang dibiayai oleh Pemkab MBD, putra-putri MBD asal Kecamatan Pulau Masela memang diabaikan.

    Saya selaku anak negeri Kabupaten MBD, asal Desa Nura, Kecamatan Pulau Masela berpendapat bahwa, Bupati MBD Barnabas Orno tidak jujur dan dewasa di dalam menentukan kebijakan politik dalam rangka mengamankan kepentingan rakyat MBD, khususnya anak negeri,” kata Ulemlem via telepon selulernya, kepada Kompas Timur, Rabu (19/10) .

    Menurut Ulemlem, dalam persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi pengelolaan Bok Masela kedepan, ternyata tak ada satu pun putra putri asli Pulau Masela yang diakomodir untuk ikut dalam pembiayaan Pemda MBD.

    Padahal sesungguhnya daerah penghasil tambang yang harus mendapat perhatian atau prioritas utama, termasuk didalamnya kesejahteraan bagi daerah daerah pinggiran,” ujarnya.
    Ulemlem mengaku heran dengan SDM yang disiapkan Pemkab MBD saat ini yang telah mengabaikan hak-hak putra-putri asal Kecamatan Pulau Masela.

    Saya mempertanyakan kepada Pemda MBD yang di pimpin oleh Barnabas Orno bahwa siapa anak anak yang dibiayai oleh Pemda  tersebut? Apakah mereka anak Bupati, anak Wakil Bupati, anak anggota DPRD, anak Kepala Dinas, anak Camat atau siapa mereka,” tanya Ulemlem tegas.

    Menurutnya, berbagai praktek kapitalis, imperialisme dan neoribealisme jangan menjadi bagian di dalam sistem pemerintahan MBD, karena praktek-praktek tersebut hanya menjadikan rakyat korban atas kepentingan busuk.

    Saya mengharapkan Bupati Barnabas Orno segera mempertimbangkan apa yang sudah dilakukan tanpa mengakomodir anak anak negeri asal asli Pulau Masela. Sebab, menurut kami, tidak ada alasan untuk tidak mengakomodir anak anak asal asli Pulau Masela, jangan jadikan kami seperti istilah ayam pung telur tapi sapi pung nama. Apakah ini dilakukan untuk anak anak negeri asal asli Pulau Masela,” tanyanya lagi.

    Terkait kondisi itu, Ulemlem bersumpa demi Tuhan dan demi leluhur bahwa dirinya tidak akan tinggal diam dan tidak berhenti meneriakan apa yang menjadi keinginan rakyat.

    “Demi rakyat saya siap melakukan apa saja untuk mengamankan kepentingan rakyat,” paparnya.


    Selain itu, lanjut Ulemlem, masyarakat hukum adat Pulau Masela pun harus melihat kebijakan pemerintahan yang tidak mengamankan kepentingan orang Pulau Masela tersebut. Sebab, menurutnya, putra-putri asli Pulau Masela bukanlah anak tiri di Kabupaten MBD.

    Jangan diam melihat ketidakadilan yang terjadi pada diri kita. Siapapun yang termasuk pemerintah, bila tidak melihat kepentingan kita, maka sikat sampai rata tanah,” pungkasnya. (KT-FU)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    2 komentar:

    1. Ya..kalau bupati harus adil lah...masak ada yang dianaktirikan

      ReplyDelete
    2. MBD itu luas..banyak kecamatan dan pulau2nya. Bukan cuma pulau Masela tapi juga masih ada anak2 dari pulau lain yg blm terakomodir..Coba di koordinasikan dgn baik untuk kedepannya dpt diakomodir..Kalo tahun ini blm ada mungkin bisa thn depan..JANG TALALU BATARIA DI MEDIA..Masyarakat bukannya senang tapi BOSAN dengar ciutan kayak gini..

      ReplyDelete

    Item Reviewed: Bupati MBD Dituding Anak Tirikan Putra-Putri Pulau Masela Rating: 5 Reviewed By: Kompas timur
    Scroll to Top