• Headline News


    Friday, September 30, 2016

    TOP-BU Takkan Intervensi Proses Seleksi Sekda Bursel

    Namrole, KT
    Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulissa maupun Wakil Bupati, Buce Ayub Seleky yang dikenal dengan akronim TOP-BU menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mengintervensi kerja Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah Kabupaten Bursel untuk meloloskan Calon Sekda tertentu.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan Pansel dan tentu saja selaku pemerintah daerah, terutama saya dan Pak Bupati tidak akan melakukan intervensi apa-apa kepada Pansel dan sepenuhnya kami serahkan sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” kata Wakil Bupati, Buce Ayub Seleky kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (24/9).

    Namun, dalam arahan yang telah disampaikan kepada Pansel, pihaknya berharap Pansel pun dapat pula menelusuri rekam jejak para Calon Sekda Bursel, sebab Sekda yang dilahirkan nanti haruslah merupakan birokrat yang memiliki rekam jejak yang baik dalam karier birokrasinya.

    “Namun, di dalam hal-hal yang tersurat, kami juga mengarahkan Pansel untuk melihat hal-hal yang bersifat tidak tersurat. Artinya apa, rekam jejak masing-masing calon maupun hal-hal yang bersifat privasi juga harus diketahui oleh Pansel, mengapa kami sampaikan dalam arahan, karena jabatan Sekda adalah jabatan karier yang mempunyai prestasi sampai duduk di jabatan birokrat itu dimulai dengan prestasi,” ujarnya.

    Oleh karena itu, tambah Seleky, harapan TOP-BU ada tiga dari Sekda Bursel yang nantinya dihasilkan dari proses seleksi tersebut, yaitu : Pertama, yang bersangkutan harus punya pengalaman yang cukup valid dalam pemerintahan dan mengetahui tugas-tugas pemerintahan; Kedua, yang bersangkutan harus bisa menghadirkan dirinya sebagai sosok yang mengayomi dan menjadi panutan; Ketiga, yang bersangkutan harus menjadi mitra kerja dari Bupati dan Wakil Bupati.

    “Dalam ketiga instrumen konteks ini, maka kami mengharapkan kerja Pansel akan menghasilkan seorang Calon Sekda yang betul-betul kredibel dan memiliki kapabilitas yang terukur bagi penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Bursel. Saya kira itu yang saya sampaikan dalam arahan kepada Pansel,” terangnya.

    Lanjut Seleky, proses seleksi Sekda Bursel telah sampai kepada pengunguman hasil seleksi administrasi yang meloloskan enam Calon Sekda Bursel, yang terdiri dari : Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Bursel Syahroel A.E. Pawa; Kadispora Kabupaten Bursel Natanel Solissa; Kepala BKD dan Litbang Kabupaten Bursel AM Laitupa; Kadis PU Kabupaten Bursel Abdurrahman Soulisa; Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Bursel A.H Tuankotta serta Staf Ahli Bupati yang juga mantan Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bursel Hasim Tuarita.

    “Penyelenggaraan seleksi ini sudah berada pada penetapan enam Calon yang lolos administrasi dan selanjutnya tim ini akan melakukan koordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta dan direncanakan kalau tidak ada hambatan, maka tanggal 3 akan dilaksanakan tes oleh para asesor yang telah ditunjuk oleh pemerintah daerah,” ungkap mantan Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bursel itu.

    Lebih lanjut, dirinya berharap proses seleksi Sekda Bursel ini akan berjalan mulus tanpa ada kendala yang berarti dan dapat selesai secepatnya dengan melahirkan seorang Sekda Bursel yang memang benar-benar berkualitas baik.

    Sementara itu, Pansel JPTP Sekda Kabupaten Bursel yang diketuai oleh Kepala BKD Provinsi Maluku, Maritje Lopulalan telah menetapkan keenam Calon Sekda Kabupaten Bursel yang mendaftarkan diri sebagai Calon Sekda lolos seleksi administrasi.

    Calon Sekda yang dinyatakan lolos seleksi administrasi itu tertuang dalam Berita Acara Hasil Seleksi Administrasi Nomor 03/Pansel/2016 tertanggal 22 September 2016 yang ditanda tangani oleh kelima personil Pansel, yakni Maritje Lopulalan, Abidin Wakano, Mahmud Souwakil, Wahab Tuanaya dan Johanes Leatemia.

    Sedangkan, keenam Calon Sekda Bursel yang dinyatakan lolos tersebut terdiri dari Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Bursel Syahroel A.E. Pawa; Kadispora Kabupaten Bursel Natanel Solissa; Kepala BKD dan Litbang Kabupaten Bursel AM Laitupa; Kadis PU Kabupaten Bursel Abdurrahman Soulisa; Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Bursel A.H Tuankotta serta Staf Ahli Bupati yang juga mantan Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bursel Hasim Tuarita.

    “Berdasarkan hasil seleksi administrasi yang sudah diverifikasi oleh Pansel, enam orang dinyatakan lolos seleksi tersebut dan akan mengikuti seleksi berikutnya,” kata Ketua Pansel JPTP Sekda Kabupaten Bursel, Maritje Lopulalan kepada wartawan di Kantor Bupati Bursel, Jumat (23/9).

    Menurut Lopulalan, hasil seleksi administrasi tersebut selain telah diumumkan, pihaknya pun akan menyampaikan hasilnya ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta, Selasa (27/09) mendatang.
    “Hasil seleksi administrasi juga akan disampaikan ke KASN hari Selasa (27/09). Sebab, itu merupakan ketentuan bahwa sebelum melakukan tes, semuanya harus dilaporkan ke KASN,” ungkapnya. 

    Selain itu, pasca dinyatakan lolos seleksi administrasi, ke enam Calonb Sekda akan pula mengikuti seleksi Kompetensi Manajerial dan Kompetensi Bidang yang akan berlangsung tanggal 3-7 Oktober 2016 mendatang yang dipusatkan di Kantor Bupati Bursel.

    “Setelah dilakukan seleksi Kompetensi Manajerial dan Kompetensi Bidang pada tanggal 3-7 Oktober 2016 mendatang, tentu hasilnya akan disampaikan ke Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati Bursel. Selain itu, kami akan teruskan ke KASN untuk ditetapkan satu, dua dan tiga itu siapa yang memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai seorang Sekda Kabupaten Bursel,” ungkapnya.

    Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Bursel Syahroel A.E. Pawa merupakan Calon Sekda Bursel yang paling serius untuk mengikuti seleksi tersebut, sejak awal namanya telah menguat sebagai Calon Sekda Bursel bahkan dalam berbagai kesempatan Pawa tak malu-malu menyatakan kesediaannya untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Sekda Bursel.

    Untuk diketahui, Pawa tercatat paling pertama mendaftarkan diri sebagai Calon Sekda pada Selasa (20/9). Sedangkan, Calon Sekda lainnya yang juga cukup serius, yakni Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bursel AM Laitupa mendaftarkan diri pada Rabu (21/9) siang.

    Kemudian pendaftaran baru disusul dengan Kadispora Kabupaten Bursel Natanel Solissa alias Buce yang datang mendaftarkan diri tak berselang beberapa menit dengan pendaftaran yang dilakukan oleh Laitupa.

    Sedangkan, Kadis PU Kabupaten Bursel Abdurrahman Soulisa baru mendaftar pada Kamis (22/9) pagi.
    Kemudian, disusul oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Bursel A.H Tuankotta yang sebelumnya mengaku tidak akan mendaftar, bahkan tidak mengambil formulir pendaftaran tetapi kemudian mendaftar Kamis siang.

    Begitu pun dengan Staf Ahli Bupati yang juga mantan Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bursel Hasim Tuarita baru terlihat mendaftar pada pukul 14.25 WIT atau 5 menit sebelum penutupan proses pendaftaran.

    Sebelumnya diberitakan, seleksi Sekda Kabupaten Bursel ini dilaksanakan sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Menpan-RB Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan Instansi Pemerintah serta rekomendasi KASN Nomor B-1489/KASN/8/2016 tertanggal 26 Agustus 2016. Adapun persyaratan Calon Sekda diantaranya paling rendah memiliki pangkat Pembina Tingkat I Golongan Ruang IV/b bagi calon yang sedang menduduki JPT Pratama (setara jabatan struktural eselon IIb).
     Kemudian, telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat II atau setara, sekurang-kurangnya telah menduduki JPT Pratama setara jabatan struktural eselon IIb aktif atau sekurang-kurangnya pernah menduduki jabatan struktural eselon IIb. (KT-03)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: TOP-BU Takkan Intervensi Proses Seleksi Sekda Bursel Rating: 5 Reviewed By: Kompas timur
    Scroll to Top