SBT, Kompatimur.com
Kegiatan Vestival Mangente Wakate, yang digagas oleh Pemuda, Mahasiswa dan Masyarakat Wakate, mendapat respon positif dari semua kalangan.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu Anggota DPRD SBT, Alimudin Kolatlena saat dihubungi media ini beberapa waktu lalu
Kolatlena menjelaskan, kegiatan yang digagas oleh generasi muda Wakate tersebut patut diberi apresiasi, karena festival Mangente Wakate merupakan event yang akan membawa perubahan besar untuk daerah tersebut.
Selain itu, dirinya mengajak masyarakat untuk harus membuka diri, bahkan harus kreatif dan inovatif dalam merespon dinamika perubahan dimaksud.
"Sudah pasti sangat mengapresiasi inisiatif komponen mahasiswa pemuda dan msyarakat yang menggagas kegiatan ini. Masyarakat harus membuka diri, bahkan harus kreatif dan inovatif,"Jelas Kolatlena.
Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini lebih lanjut mengatakan, dengan kegiatan ini diharapakan, menjadi pintu masuk pengembangan potensi yang ada di Watubela, Kesui dan Teor sehingga bisa tereksplore dan terekspose, serta berbagai kekurangan pembangunan infrastruktur dan lain-lain yang ada di daerah tersebut bisa dilihat oleh Pemerintah, baik Pemerintah kabupaten, Pemerintah provinsi maupun Pemerintah Pusat, sehingga beragam kekurangan dan kebutuhan Infrastruktur tersebut bisa teratasi dengan baik.
"Dengan Mangente wakate ini tentu segala potensi disana akan tereksplore dan terekspose. Ada kekurangan disana sini soal pembangunan insfrastruktur dan yang lainnya dengan sendirinya akan dilihat oleh Pemerintah. Dan semoga dapat diperhatikan. Pokoknya ini keren. Kita berharap kegiatan ini bisa berjalan sesuai rencana," kata Kolatlena.
Selain itu, Mantan Presiden Mahaiswa IAIN Ambon ini berharap, kegiatan berkelas seperti Mangnete Wakate ini harus mendapat suport dari Pemda SBT maupun pemprov, karena membangun pariwisata butuh partisipasi banyak pihak.
"Semoga Mangente Wakate dapat merangsang gairah kita sebagai generasi muda agar kedepan event-event seperti lebih digalakan lagi di wilayah-wilayah lain di Seram Bagian Timur, secara rutin," harapnya.
Diakui, memang masih minim inisiatif dan kreativitas dalam hal pengembangan Pariwisata yang berbasis lokal wisdom dan lokal potension di Kabupaten Seram Bagian Timur.
"Hanya vestival kataloka saja yang sudah beberapa tahun ini rutin dilaksanakan oleh masyarakat dan Pemerintah Negeri Kataloka, meskipun skopnya lokal tetapi gaungnya SBT," terangnya. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment