• Headline News


    Wednesday, September 19, 2018

    Tolak SK Mutasi Nurrohim, Orang Tua Ancam Tak Sekolahkan Anaknya



    Piru, KompasTimur.com
    Lagi - Lagi aksi damai yang terjadi didunia pendidikan Kabupaten Seram Bgian Barat (SBB) di era persoalan, kali ini di alami sekolah Madrasah Aliyah Negeri SBB yang berlokasi di Desa Waimital.

    Protes ratusan orang tua siswa yang memulangkan anaknya dari sekolah dan teriakan histeris siswa siswinya sekolah tersebut memecah lengangnya proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

    Kejadian ini sebagai akibat dari dimutasikanya seorang guru yang merupakan anak desa di mana sekolah itu berada, para orang tua dan siswa menolak atas mutasi sang guru karena keberadaanya sangat di butuhkan oleh masyarakat baik di dunia pendidikan, sebagai guru mengaji beliau juga adalah sekertaris gapoktan serta salah seorang anggota BPD yang cukup kritis dalam membela ketidak adilan.

     "Pak guru Nurohim itu punya jiwa sosial yang tinggi, setiap orang sakit, berduka selalu siap siaga 1x24 jam tanpa pamrih, bahkan beliau itu punya bank darah berjalan, jadi setiap ada yang butuh donor darah untuk menyelamatkan jiwa seseorang yang sakit tinggal telpon beliau maka saat itu juga pendonor darah sudah datang," tutur M.Sahban salah seorang tokoh pemuda yang matanya tampak berkaca2 menahan kesedihan kepada Kompastimur.com, Selasa (18/9/2018)

    Sementara itu dalam tuntutanya yang di sampaikan oleh ketua komite Eko budiono menyampaikan bahwa berdasarkan kesepakatan orang tua siswa bahwa mereka tidak akan mengijinkan anaknya pergi ke sekolah selama SK mutasi tersebut tidak di batalkan, dan meminta audiens dengan Kanwil kementrian agama provinsi Maluku.

    Dalam protes para orang tua tersebut juga dihadiri oleh ketua BPD Waimital Hi. Kliwon Sutomo, Penjabat kepala desa Waimital Rudy Marasaoly, Ketua Gapoktan, serta sesepuh pendiri Madrasah Aliyah Waimital yang kini menjadi MAN SBB, mereka juga ikut mendukung serta bertanda tangan untuk menolak SK mutasi sang Guru Nurohim.

    Lebih lanjut Budiono mengungkapkan bahwa pemutasian guru Nurohim ini ternyata bersifat sangat politis dimana dasar SK mutasi tersebut berawal dari surat palsu yang mengatasnamakan Pemdes Waimital dengan Kop Surat Pemdes, tanda tangan penjabat, stempel pemdes dan persoalan ini sementara masih dalam proses penyelidikan Polsek Kairatu.

    Hal ini di sampaikan oleh penjabat kepala desa dalam sambutanya di sekolah.

    Sementara warga menuntut agar siapapun dia yang terlibat dalam pemalsuan dokumen negara tersebut harus di pidanakan, dan berharap agar pilkades segera dilaksanakan agar tidak ada penjabat kepala desa yang seenaknya mengeluarkan surat yang bisa membuat kegaduhan di Desa Waimital yang berakibat merugikan dunia pendidikan.

    “Kami menuntut siapapun yang terlibat dalam pemalsuan dokumen itu harus di pidanakan sesuai aturan yang berlaku. Kami juga mendesak Pemda agar secepatnya melaksanakan Pilkades agar tidak ada pejabat yang bertindak seenaknya,” ujar warga. (KT/MFS)


    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Tolak SK Mutasi Nurrohim, Orang Tua Ancam Tak Sekolahkan Anaknya Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top