Manokwari-Kompastimur.com
Kapolda Gubernur
dan Pangdam Kamis (21/2) duduk bersama dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
sambil minum kopi atau caffe morning membahas fenomena orang gila
menyerang tokoh agama dan isu-isu radikalisme yang mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa di Papua Barat
Kapolda Papua
Barat Brigjen Pol. Rudolf Albert Rodja mengawali sambutan mengatakan
akhir-akhir ini tersiar kabar banyak sekali tokoh agama diserang oleh oknum
atau kelompok yang ketika di identifikasi ternyata banyak yang gangguan jiwa
(Gila)
" Kondisi
ini membuat Kapolri memerintahkan para Kapolda agar pro aktif jangan sampai
terjadi di wilayahnya, meski secara umum dalam dua bulan terkahir ini situasi
papua barat cukup kondusif " Kata Kapolda
Lanjut kata
Jendral Bintang satu itu, wilayah Papua Barat yang cukup kondusif ini berkat
kerja sama semua pihak baik Gubernur Pangdam serta Forkopimda dan Tokoh Agama
dan Tokoh Masyarakat. Harapanya situasi ini terus di rawat
" Jangan
sampai ada oknum atau kelompok-kelompok garis keras, radikal yang mau
mengganggu ketentraman di Papua Barat. " Pesanya
Sementara
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Onesimus Wayangkau mengatakan, hidup dibawah
bayang-bayang Daerah yang konflik tidak enak, makan tidak enak, mau
berdiripun tidak enak itu bagi aparat, hal ini bagaimana kalau dialami oleh
rakyat.
" Saya
sejak Letnan dua hampir lima kali ke Timur-Timur, kamudian Tahun 1996 ada gejolak
di Timika, hendak mau pulang ke Jawa Ambon bergejolak akhirnya masuk ke
sana ini ngak enak kemudian saat kembali jawa Aceh ribut lagi " Kata
Pangdam menceritakan kisahnya menangani masalah konflik yang serba tidak
mengenakan.
Sebagai Pangdam
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak telah menjaga stabilitas kemanan
di wilayah Papua Barat sehingga semua kegiatan baik dari Pemerintah maupun
Masyarakat berjalan normal tanpa ada ketakutan.
"
Belakangan ini banyak isu yang tersebar di media sosial yang tidak bisa kita
bendung sehingga kemajuanya mengalahkan kita, banyak berita hoax
ditanggapi secara positif akhirnya sesama kita ribut sendiri " Kata
Jendral Bintang dua ini.
Meski demikian
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan saat menyampaikan sambutan optimis
sejauh ini di Wilayahnya terdapat tingkat toleransi umat beragama yang masih
patut di apresiasi
" Papua
Barat menjadi contoh damai bagi Indonesia " Kata Gubernur mengawali
sambutanya.
Kunci membangun
kedamaian di Wilayah ini dengan mengajak semua pihak untuk berkomunikasi hal
ini menjadi pengalaman bagi Mantan Bupati Manokwari ini kala memimpin manokwari
ketika ada aksi-aksi demo.
" Jangan
sampai kita di pengaruhi oleh orang atau kelompok yang mencoba memecah bela
persatuan, ini harus kita hindari " Pesan Dominggus
Dalam pertemuan
yang dikemas dengan acara coffe morning itu hadir sdjumlah tokoh agama dari
kalangan Majelis Ulama Indonesia MUI Papua Barat, Dedominasi Gereja,
perwakilan Katolik dan Hindu serta Budha nampak juga sejumlah kepala suku.
Kegiatan ini juga dilakukan dialog atau tanya jawab seputar masalah keamanan
dan keagamaan. (KT-ARA)
0 komentar:
Post a Comment