• Headline News


    Monday, January 22, 2018

    Sekda Bursel : Hentikan Manuver Politik Untuk Jabatan


    Namrole, Kompastimur.com 
    Sekertaris Daerah (Sekda) Syharul Pawa memperingatkan sekaligus menegaskan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkab Bursel untuk menghentikan berbagai manuver-manuver pendekatan politik melalui  partai politik oleh politisi untuk mendapat kedudukan jabatan.

    Hal itu ditegaskan Sekda ketika memimpin apel pagi bersama di di halaman Kantor Bupati, Senin (22/1) yang dihadiri Asisten II Ais Lesnussa, sejumlah Pejabat Esolon II sebanyak 19 orang, pejabat Esalon III dan ribuan staf, baik PNS maupun PTT.

    Sekda dalam arahannya mengatakan, perkembangkan belakangan ini banyak yang berbicara soal pelantikan.

    "Kita akan adakan pelantikan tetapi dinilai dari yang hasil PAnsel kemarin. Ada rolling dan akan ada pelantikan Pejabat Eselon II hasil Pansel kemarin. Tidak lama, ada rekomendasi dari KSN, karena kesibukan pimpinanan," jelas Pawa.

    Menurut Pawa, percuma saja bila ada manuver-manuver jabatan melalui jalur politik, ada yang melalui Sekda, Wakil Bupai dan Bupati.

    "Kita akan kembalikan pada sistim dan prosedurnya. Yang berhak, berkompeten menilai pegawai adalah menejer. Sekda adalah Ketua Baperjakat, segala produk yang berkaitan dengan Kepegawaian tidak mungkin tanpa melalui Ketua Baperjakat,” ucapnya.

    Lanjutnya, selama ini yang terjadi inprosedural atau tidak prosedural. Padahal yang tidak procedural itu adalah suatu kesalahan.

    Pawa berharap semua harus profesional, maka rekrutmen Pejabat Eselon II dimulai pada periode kedua ini melalui proses seleksi Pansel. Dimana, Pansel itu independen, terdiri dari Asesor dan Panselnya sendiri dari lembaga pendidikan tinggi dan Pemerintah Kabupaten serta Provinsi.

    "Kita rekrut pimpinan, para menejer itu untuk mendapatkan menejer yang profesional. Nantinya menejer itu yang tahu siapa pemain yang baik atau produktif, kalau tidak baik, minggir," ujarnya.

    Ditegaskannya bahwa praktek-praktek pemerintahan di Pemda Bursel akan terus diperbaiki. Oleh karena itu, rekrutmen pejabat dilakukan berdasarkan sistim pemerintahan, keputusan terakhirnya ada pada keputusan Bupati.

    "Maka telaah terakhir adalah Sekda. Paraf terakhir adalah Sekda dalam semua urusan dalam semua aspek," tandasnya.

    Ditekankan semua urusan wajib, urusan pilihan, tugas perbantuan, tugas dekonsentrasi, maka prosesnya baik proses terakhir ada paraf Sekda.

    "Kalau ada yang tidak melalui itu, maka itu tidak prosedural dan kemudian bermasalah tanggungjawabnya," sebutnya.

    Dikatakan, banyak produk Perda Bursel yang dikoreksi oleh Gubernur dan Pemerintah Pusat karena tidak profesional.

    "Pejabat juga harus tahu dia paraf sebelah mana, kalau di tingkat SKPD berarti parafnya Sekertaris sebelah kiri sebelum di tandatangani oleh kepalanya (kepala SKPD)," jelasnya.

    Sambungnya, demikian pula di tingkat Sekda yang paraf terakhir pada sebelah kiri, sebelah kanan itu Pejabat (bupati) yang memiliki tupoksi sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

    "Karena itu pejabat (Eselon) direkrut oleh Sekda melalui Pansel supaya profesional," tuturnya.
    Pawa menganjurkan agar bertanya apabila tidak tahu, jangan lakukan praktek menurut pemikiran sendiri. Selain itu, Sekertaris harus difungsikan bersama pejabat-pejabat di tingkat SKPD pun harus difungsikan.

    ''Sekarang ini fenomenanya dimana-mana belum pukul 13.00 WIT, pegawai sudah pulang. Umumnya katakan tidak ada kerja. Kalau tidak ada kerja berarti pimpinannya tidak kreatif, tidak produktif,"  ujarnya prihatin.

    Kata Pawa, pegawai haruS loyal kepada pimpinannya. Dimana, loyal bukan berarti harus dekat dengan pimpinan dan selalu bersama-sama, bukan begitu.

    "Tetapi loyal pada pekerjannya dan merupakan tanggungjawabnya. Kalau kita melaksanakan tanggungjawab itu sama saja loyal pada pimpinan, karena sesungguhnya tanggungjawab terakhir pada pimpinan," jelasnya.

    Pawa kembali mengingatkan sekaligus menegaskan agar hentikan melakukan manuver pendekatan politik melalui  partai politik oleh politisi, tokoh masyarakat atau melalui Sekda untuk mencari jabatan.


    "Ada sistim yang akan menilai, saya harus bicara banyak soal ini," kata Pawa akhiri pembicaraannya. (KT-01)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Sekda Bursel : Hentikan Manuver Politik Untuk Jabatan Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top