• Headline News


    Saturday, January 20, 2018

    Kapolsek : Tuhuteru, Anggota Polri Yang Inovatif dan Kreatif



    Namrole, Kompastimur.com
    Aktivitas mulia yang dilakukan oleh Anggota Satuan Sektor Namrole (SASELE) Polres Buru Brigadir Polisi (Brigpol) Bastian Tuhuteru yang telah berhasil mengajar di Dusun Walafau, Desa Wamkana, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) sehingga anak-anak yang berada di komunitas adat terpencil itu bisa mengenal huruf dan angka pun menjadi cerita tersendiri bagi masyarakat Namrole.


    Apalagi, anak-anak di dusun ini sebelumnya tidak tersentuh dunia pendidikan sama sekali.

    Terkait itu, Kapolsek Namrole, AKP Akmil Djafa pun mengapresiasinya dan menilai bahwa Tuhuteru merupakan anggota Polri yang inovatif dan kreatif serta dapat menjadi contoh yang positif bagi anggota polisi lainnya.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Namrole, AKP Akmil Djapa kepada wartawan ketika meninjauh secara langsung aktivitas mengajar yang dilakukan Tuhuteru sejak Tahun 2017 di Dusun Walafau, Desa Wamkana, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Kamis (18/1).

    "Jadi, menurut saya ini adalah langkah inovasi kreatif yang harus dimiliki oleh anggota Polri khususnya anggota Polsek Namrole," tutur Djapa.

    Menurutnya, pendidikan sangat dibutuhkan oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk di Dusun Walafau dan bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab institusi tertentu saja untuk mencerdaskan anak-anak yang ada di Dusun tersebut, tetapi harus menjadi tanggung jawab semu pihak, termasuk pihaknya sebagai anggota kepolisian.

    "Karena ini adalah anak-anak Indonesia yang nota benenya generasi penerus kedepan, bisa mengangkat harkat dan martabat bangasa kita," ujarnya.

    Olehnya itu, apa yang dilakukan oleh Tuhuteru dalam mencerdaskan anak-anak di Dusun Walafau merupakan suatu aktivitas yang dianggab mulia.

    Sebab, lanjut Djapa, apa yang dilakukan oleh Tuhuteru itu adalah langkah inovasi dan kreatif sehingga kedepan harus pula dicontohi oleh anggota Polri lainnya, terutama di Polsek Namrole.

    Djapa menjelaskan bahwa dirinya juga sudah menggalang anggotanya supaya selain melaksanakan tugas-tugas pembinaan, sentuhan kepada masyarakat pun perlu dilakukan, apabika ada anggota yang memiliki pengetahuan atau ketrampilan dan kemampuan untuk melakukan inovasi yang bersifat positif.

    "Salah satunya baground Pak Bastian ini adalah Sarjana Pendidikan. Jadi saya lihat sangat cocok. Ini salah satu panutan atau contoh kepada anggota-anggota yang lain,” ujarnya bangga kepada anak buanya ini.

    Djapa berharap kedepan semoga dengan kegiatan seperti ini, anak-anak kita kedepan bisa mendapat pendidikan yang layak. Apalagi kita ketahui bersama bahwa banyak keterbatasan yang dimiliki, namun apabila kita memiliki kemauan yang tinggi, pendidikan pun akan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

    Djafa pun mengaku bahwa telah melaporkan kepada Kapolres tentang aktivitas positif yang telah dilakukan oleh Tuhuteru ini.

    Sementara itu, dari pantauan media ini, kehadiran Djafa di Dusun Walafau ini untuk melihat secara langsung dan ingin membuktikan apakah anak-anak didik yang diajarkan oleh Brigpol Bastian Tuhuteru itu sudah bisa mengenal huruf dan angka ataukah tidak.

    Pembuktian Djafa itu dilakukannya sendiri dengan cara ia menulis huruf dan angka dan disebut oleh anak-anak. Hasilnya menggembirakan dirinya karena anak-anak itu sudah bisa menghafal dan mengenal huruf dan angka. Walau dalan menulis huruf atau angkah belum sempurna.

    Djafa mengaku sangat senang karena anak-anak sudah bisa mengenal huruf dan angka. Ia berpesan bagi anak-anak didik Bastian itu agar selalu belajar setelah mendapat pelajaran dari Bapak Polisi.

    “Bila ingin menjadi anak yang pintar, maka harus selalu belajar, tidak boleh malas belajar,” kata Djada di hadapan anak-anak tersebut.

    Dalan perbincangan Djafa dengan anak-anak itu, ia menanyakan kepada anak-anak tentang apa cita-cita mereka dan dijawab salah satu anak bahwa ia ingin menjadi polisi.

    Djafa dalam kesempatan itu juga bertatap muka dengan para orang tua dari anak-anak itu serta masyarakat di dusun itu. Masyarakat pun sangat senang karena baru pertama kali ada Kapolsek yang mau datang mengunjungi desa mereka.

    Sedangkan Brigpol Bastian Tuhuteru sebelum mengajarkan anak-anak mengenali huruf dan angka, ia juga mengajari anak-anak tentang cara hidup sehat, setiap pagi harus gosok gigi dan mandi tiga kali sehari.


    Diketahui, Dusun Walafau ini termasuk komunitas masyarakat adat Buru Selatan, dan termasuk daerah terpencil. Untuk ke dusun ini menempuh jarak kurang lebih sejauh 17 kilo dari Kota Namrole. (KT-08)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Kapolsek : Tuhuteru, Anggota Polri Yang Inovatif dan Kreatif Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top