Walikota Ambon, Richard Louhenapessy meminta Saniri
Negeri Hatalai dan Ema Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel) yang baru
dikukuhkan untuk dapat menggunakan semaksimal mungkin Alokasi Dana Desa (ADD)
dan Dana Desa (DD) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui APBN dan
pemerintah daerah lewat APBD.
"Raja dan Saniri Negeri tidak boleh main-main
dalam pengelolaan ADD dan DD. Harus dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi
kepentingan negeri dan masyarakat, dengan total gabungan keduanya Rp. 3
Miliar/desa sesuai aturan. Misalnya,
pembuatan jalan setapak, air bersih, pemberdayaan ekonomi masyarakat. Akan
sangat berakibat fatal diproses hukum jika pengelolaannya melenceng,"
tukas Walikota usai mengukuhkan anggota Saniri Negeri Hatalai dan Negeri Ema Tahun
2017-2023 Kecamatan Leitisel, di Aula Kantor Walikota Ambon, Kamis (14/12).
Dikatakan Walikota, pengukuhan atau peresmian
anggota Saniri Negeri merupakan kewajiban normatif yang diatur dalam Peraturan Daerah
(Perda) Kota Ambon Nomor 8,9 dan 10. Sehingga, diharapkan adanya anggota saniri,
maka kepemimpinan di desa bisa berjalan baik dan maksimal.
Apalagi sesuai Perda, jumlahnya tak seperti biasanya
yang besar dan kali ini semakin terbatas dan kecil menjadi hanya 9 orang.
Sehingga diharapkan efektifitas kerja di desa/negeri semakin positif dan
efektif.
"Dengan pemetaan tugas Saniri dan Raja yang
sudah terpisah, tak seperti dulu. Maka saya harap raja dan saniri harus
bersinergi membuat program kerja sesuai arah dan visi walikota Ambon. Agar
fungsi kerja pemerintah bisa berjalan baik. Program tahunan harus disusun
dengan baik bagi kepentingan masyarakat, dalam semangat revolusi mental dan
program nawacita serta pembangunan dari desa/daerah terpencil," tegas Walikota.
Walikota juga menegaskan, agar Saniri dan Raja kedua
negeri tersebut bisa mempersiapkan dan menjadikan Peraturan Negeri (Perneg)
sebagai prioritas untuk dibuat segera. Karenanya, perlu dikonsultasikan dengan
camat dan kabag pemerintahan. Sehingga ketika sudah disiapkan Perneg, tidak
sulit dalam menentukan keberlanjutan kepemimpinan di negeri, seperti Negeri Soya
yang mudah dan cepat karena sesuai mata rumah parentah. Apalagi, Raja Hatalai
yang 30 Desember nanti akan akhiri tugas.
"Mari tingkatkan kerjasama antara satu dengan
yang lain. Penting pula saya kasih catatan, program-program Pemkot Ambon pada
2018 akan lebih menekankan pada program prioritas wajib. Salah satunya dengan
membuka akses jalan dari Soya ke Hukurila. Sehingga pada 2018, akses untuk
menjangkau pusat agrowisata/buah-buahan di daerah Leitimur Selatan dapat
terwujud sebagaimana harapan bersama," tutur Walikota. (KT-IE)
0 komentar:
Post a Comment