• Headline News


    Tuesday, December 5, 2017

    Budaya Aceh Gemparkan Tanah Minang


    Solok, Kompastimur.com
    Seni Pertunjukan bertajuk tari tradisional Aceh tampil memukau di pagelaran Alang Bangkeh Art Festival 3 Desember 2018 di Kota Solok Sumatera Barat.

    Kegiatan seni budaya nusantara yang bertema "Manjapuik Nan Tingga" (Memanggil Kembali "Budaya" Yang Telah Hilang) di selenggarakan oleh Sanggar Alang Bangkeh Art Production bekerja sama dengan Dinas Pariwisata setempat, berlangsung jam 20.00-00.00 wib, di halaman balai Balai Kota Solok yang di hadiri oleh, forkopimda, ketua DPRK, dibuka oleh assisten Wali Kota Solok, serta disaksikan ribuan masyarakat dan wisatawan yang sedang berkunjung ke kota pengahasil beras terbaik itu.

    Ketua Panitia Zulfikar Riski Ananda S.Sn kepada media ini mengatakan pihaknya telah mengundang pelaku seni dari berbagai wilayah, diantaranya; Gita Kinanti dari Kalimantan Selatan dan Sanggar Seni dari Aceh yang di wakili oleh Sanggar Seurayueng Nanggroe Kabupaten Bireuen, untuk special perform di event Alang Bangkeh Art Festival 2017, penampilan semuanya sungguh memukau, baik yang berasal dari minang maupun yang datang dari luar Sumatera Barat.

    Pimpinan Kontingen Aceh, Roswati Adam S.Pd ditemui media ini usai kegiatan (3/12), mengaku puas atas penampilan seniman binaannya yang berhasil menggemparkan Kota Solok dengan tari tradisional Tarek Pukat, meskipun perjalanannya dari Aceh ke Solok tanpa bantuan Pemerintah daerah.

    "Kami senang bisa hadir ke Solok dan berhasil membumikan budaya Aceh di berbagai daerah," ungkap Roswati.

    Menyoal perjalanan dari Bireuen ke Solok, Roswati mengatakan, perjalanan di tempuh bersama 20 personil rombongan Aceh, terdiri dari remaja usia sekolah menengah penggiat budaya Aceh, dengan mencarter PP kursi bus lintas sumatera Bireuen - Solok, menempuh perjalanan darat sekitar 30 jam lebih, dengan anggaran Swadaya Sanggar Seurayueng Nanggroe sendiri, tanpa bantuan Pemerintah, dan perjalanan seperti ini sudah biasa bagi Sanggar Seurayueng Nanggroe sejak 2013 membumikan budaya Aceh ke berbagai wilayah, kali ini berangkat dari Bireuen pada tanggal 29 November, tiba di Solok pada 1 Desember 2017, setelah perform pada malam Senin (3/12), pagi 4 Desember pihaknya bertolak pulang ke Bireuen, diperkirakan 6 Desember tiba di Bireuen.

    Menutup wawancara dengan media ini Roswati berharap Pemerintah di daerahnya, Khusus Kabupaten Bireuen lebih peduli terhadap penggiat budaya, lebih-lebih setelah Bireuen menamakan diri sebagai Kota Kreatif Indonesia Bidang Seni Pertunjukan, ditetapkan oleh Badan Ekonomi Krearif pada 16 November 2017 silam di Banda Aceh.

    "Disini kami belajar juga bagaimana pemerintah Kota Solok memberi ruang dan mendanai penuh kegiatan anak muda minang penggiat budaya, Saya melihat kegiatan sekaliber Nasional Alang Bangkeh Art Festifal 2017 dikelola oleh anak muda usia duapuluhan tahun dan remaja seutuhnya dan sukses. Harapan saya, semoga kedepan di Aceh kita, Pemerintah dan segenap element mampu lebih dari yang Kota Solok lakukan ini, mengingat Daerah Aceh yang otonom dan khususnya Kabupaten Bireuen yang mendeklarasikan diri di Bekraf Sebagai Kota Kreatif bidang Seni Pertunjukan," tutup Roswati selaku pimpinan Sanggar Seurayueng Nanggroe, yang akhir tahun 2017 ini pensiun dari PNS-nya. (KT-rls/R1)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Budaya Aceh Gemparkan Tanah Minang Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top