• Headline News


    Wednesday, December 20, 2017

    Banda: Strategi “Ekspedisi Pelayanan” Pangkas AKI “Berhasil”


    Namrole, Kompastimur.com
    Angka Kematian Ibu (AKI) pada Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dari tahun ke tahun menurun drastis disebabkan oleh program “Ekspedisi Pelayanan” yang di terapkan oleh Dinas Kesehatan Bursel.
    Hal ini terlihat dari AKI pada Tahun 2015 berangsur-angsur turun dimana pada Tahun 2015 AKI pada Kabupaten Bursel mencapai 456 per 100.000 penduduk, kemudian turun drastis menjadi 154 per 100 ribu penduduk.

    “Untuk angka kematian ibu di kabupaten Bursel sejak Tahun 2015 berangsur-angsur turun, disebabkan karen kepedulian kita untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit terutama komunitas-komunitas adat terpencil. Ini merupakan kebijakan dari kita sendiri untuk memberdayakan potensi yang ada, seperti memberdayakan organisasi-organisasi LSM  dan organisasi keagamaan lainnya yang tergabung dalam tim Ekspedisi Pelayanan kesehatan yang berbasis komunitas adat,” demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bursel Ibrahim Banda saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (19/12).

    Banda menjelaskan, untuk AKI tertinggi itu ada pada komunitas adat dengan jangkauan yang sulit membuat pelayanan kesehatan yang sampai kadang sudah terlambat.

    Namun dengan adanya tim “Ekspedisi Kesehatan” ini dirinya mengaku sangat terbantu untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit tersebut.

    “Kita tauh bahwa AKI awalnya itu yang paling tertinggi itu ada pada komunitas adat, tapi kita sangat terbantu dengan pembentukan tim ekspedisi pelayanan ini. Karena selain dapat menjangkau daerah-daerah yang di anggap sulit, kita juga melibatkan semua elemen yang peduli dengan AKI untuk berperan aktif dan hasil dari itu berhasil dimana AKI  turun drastis”, ungkap Banda.

    Selanjutnya untuk tahun berjalan, banda mengungkapkan kita sebenarnya juga dibantu dengan dana atau anggaran Biaya Operasional Kesehatan (BOK), dan sangat memmbantu kita karena dengan APBD Kabupaten Bursel masih minim.

    “APBD kita masih minim terutama di kesehatan, kita sangat dibantu dengan dana BOK dimana dana BOK itu diperuntukan bagi kegiatan-kegiatan diluar gedung,” ungkapnya.

    Menurut orang nomor satu di Dinkes ini, Sebenarnya Angka Kematian Ibu itu pada awalnya itu terasa tinggi dan tidak menonjol terlalu besar  karena jumlah penduduk kita sedikit. Karena, ketika jumlah penduduk Bursel itu bertambah disebabkan karena mobilisasi penduduk masuk, maka presentasi di kabupaten Bursel tentunya kecil.

    “Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang kemarin itu jumlah pendudukanya baru berkisar 59 ribu, sedangkan jumlah penduduk kita pada Tahun 2016 meningkat menjadi 72.774 sehingga otomatis angka kematian Ibu per 100 ribu penduduk akan turun,” jelas Banda.
    Ditanya terkait kecamatan mana saja yang memiliki Aki tertinggi Banda mengatakan untuk enam keamatan yang adaa di Bursel AKI hampir merata.

    “Hampir merata, karena terutama di kecamatan-kecamatan yang ada komunitas adat terpencil seperti Fena  Fafan, Leksula dan Waesama,” tutur Banda. (KT-02)




    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Banda: Strategi “Ekspedisi Pelayanan” Pangkas AKI “Berhasil” Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top