Gabungan masyarakat, pemuda dan mahasiswa
yang tergabung dalam aksi Aliansi Masyarakat Peduli Desa, melakukan aksi damai
terkait jalanan di Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai, Kabupaten Sinjai.
Senin, (27/11/2017).
Mereka menuntut kepada pemerintah daerah
khusunya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sinjai, lantaran jalanannya tak
pernah diperhatikan. Serta meminta evaluasi kinerja kepala desanya.
Salah seorang pemuda Turungan Baji, Asis
dalam orasinya meneriakkan bahwa pembangunan jalanan di Desa Turungan Baji
sampai hari ini belum ada.
"Kami di Turungan Baji belum pernah
merasakan pembangunan yang berkualitas dari pemerintah daerah,"
teriaknya.
Ada beberapa tuntutannya, yakni
realisasiakan janji dinas PU Sinjai, perbaikan jalan poros desa, keterbukaan
informasi desa dan pembangunan yang merata.
Aksi tersebut sampai di DPRD Sinjai,
dikawal ketat pihak keamanan. Walau nyaris bentrok dengan Pol PP sebagaimana
pantauan media ini, mereka kemudian diterima oleh Komisi II DPRD, Musawir,
Abdul Salam serta Ibrahim, dan didampingi Kesabangpol, Dr. Jefrianto Asapa.
Mereka berdialog membahas jalanan dan kinerja Kepala Desa di Turungan
Baji.
"Memang kita harus banyak
bersabar. Sabar maki, saya tidak berjanji tapi akan kita usahakan. Insya
Allah tahun 2018 kita akan anggarkan itu,” kata Abdul Salam.
Salam melanjutkan, dengan menilai
pemahaman masyarakat Turungan Baji itu minim.
"Masalahnya pemahaman masyarakat disana
hanya seperti Indome instan, sudah makan selesai," entengnya.
Hal itu dibantah Syamsul. Menurutnya,
kedatangan masyarakat ke DPRD adalah untuk mencari solusi.
"Kami datang untuk menyampaikan
aspirasi. Bukan untuk dimara-marai," tegasnya.
Dialog pun berakhir dengan kesepakatan
DPRD berjanji untuk menindaklanjuti aspirasi serta keluhan warga. (KT-D)
0 komentar:
Post a Comment