• Headline News


    Friday, March 31, 2017

    Infrastruktur Menjadi Kendala Pengembangan Pariwisata di Aru

    Aru, KompasTimur.com 
    Sejak di lantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 3 bulan lalu yaitu Desember 2016, H.S. Benamen, SE mengakui ada permasalahan yang perlu di benahi oleh Dinas Pariwisata untuk menunjang tempat Wisata yang ada di kabupaten Kepulaaun Aru.

    “Memang ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Aru,” kata H.S Benamen mengawali pembicaraanya dengan Kompastimur.com di ruang kerjanya, Rabu (29/03).

    Permasalahan yang dimaksud adalah Sarana dan Prasarana penunjang tempat-tempat wisata masih sangat kurang atau ada yang sudah rusak. Ia mencontohkan Jalan menuju tempat wisata Papalisera saja rusak parah dan sudah tak ter-urus dengan baik, hal ini mengakibatkan berpengaruh terhadap para wisatawan (pengunjung-red) lokal maupun asing yang mau mengunjungi tempat wisata tersebut.

    Dengan demikian, mantan Camat Aru Tengah itu berharap ada kerja sama yang baik dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kepulauan Aru untuk melihat permasalahan ini

    Kami berharap ada kerja sama dengan SKPD lain agar dapat menunjang Pariwisata di Aru, kalau tidak di dukung oleh dinas-dinas lain termasuk Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang berkaitan dengan infrastruktur sama saja mubasir,” ungkap Benamen.

    Ia berharap Dinas PU bisa secepatnya untuk memperbaiki ataupun mengerjakan Jalan menuju tempat wisata Papalisera dan tempat wisata lainnya sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Daerah dari segi wisatawan yang berkunjung.

    Benamen juga mengakui karena kendala sarana dan prasarana maka kedepan Dinas Pariwisata belum berfikir untuk promosi wisata tetapi terfokus pada pembangunan Infrastruktur.
    “Kita akan malu jika Infrastruktur penunjang belum siap lalu Wisatawan datang melihat WC/Kamar Mandi kita yang kotor,” kesal Benamen.

    Ditambahkan, yang menjadi andalan Dinas pariwisata untuk mengembangkan Wisata adalah tempat wisata Papalisera. Karena lewat tempat wisata Papalisera diyakini dapat meningkatkan pendapatan Daerah.

    Papalisera adalah tempat wisata yang pengembangannya pertama kali di buka oleh Kepala Dinas Pariwisata yang pertama, Wiliam Botmir, sehingga harus diberikan apresiasi yang sebesar-besarnya karena telah membuka jalan dalam pengembangan pariwisata tersebut.

    Benamen selaku Kepala Dinas Pariwisata juga berharap ada Bantuan Anggaran dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata untuk pengembangan Sarana dan Prasarana di tempat Wisata yang ada di Kabupaten Aru.

    Karena saat ini yang menjadi fokus pengembangan Dinas Pariwisata adalah tempat Wisata Papalisera, dan apa yang kurang akan di kembangkan.

    “Memang di Akui di Aru ini banyak tempat-tempat Wisata yang masih alami dan perlu di kembangkan, namun kembali kepada masyarakatnya. Karena berbicara mengenai pembangan pariwisata juga harus dilihat dari lahan. Jika Lahan yang diberikan masyarakat tidak bersengketa maka tidak ada masalah. Karena Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah juga berkaitan dengan sertifikat tanah. Jangan sampai bantuan anggaran sudah ada namun bersengketa dengan Tanah/lahan juga sama saja mubasir, jelas Benamen.

    Diharapkan, Bupati Dr Johan Gonga, dan Wakil Bupati Muin Sogalrey dengan visi dan misi mengembangkan pariwisata, serta di dukung oleh DPRD Aru dapat menambah PAGU Anggaran khususnya di bidang pariwisata. Juga ada kerja sama yang baik antara Dinas Pariwsata dengan Dinas PU, Perikanan, Lingkungan Hidup dan dinas terkait lainnya dalam mengembangkan Pariwisata yang sudah pernah dikunjungi oleh Duta Narkoba Nasional Olivia Zalianty.

    Benamen menceritakan, untuk kedatangan Duta Narkotika Nasional Olivia Zalianty  beberapa waktu lalu, mendapat sambutan hangat dari pemerintah, kami (Dinas Pariwisata-Red) maupun masyarakat Aru, dimana selain membawa misi pemberantasan Narkoba, Olivia Zalianty yang juga Artis Nasional itu juga mau melihat kondisi Pariwisata yang ada di kabupaten Kepulauan Aru dan ini menjadi hal yang postif sehingga kedepan menjadi perhatian serius Pemda Aru dalam melihat persoalan infrastruktur khususnya Pariwisata.

    Bukan bukan hanya persoalan infrastruktur semata yang perlu dilihat, yang menjadi permasalahan juga adalah kondisi kota yang penuh dengan sampah yang berserakan. baik sampah di darat maupun sampah di laut (sampah organik dan non organik) karena sangat mengganggu pemandangan apalagi bila ada tamu yang datang.

    Kedepan, Dinas Pariwisata dibawa pimpinannya akan melakukan sosialisasi Sadar Wisata dengan melibatkan semua pihak baik SKPD,PERS, dan masyarakat luas sehingga saling mengajak untuk sama-sama menjaga kebersihan laut maupun di darat. (KT-Ded)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Infrastruktur Menjadi Kendala Pengembangan Pariwisata di Aru Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top