• Headline News


    Monday, January 30, 2017

    Tagop Lantik 52 Kades Terpilih se-Kabupaten Bursel


    Namrole, Kompastimur.com
    Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Tagop Sudarsono Soulissa melantik sebanyak 52 Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Bursel, Senin (30/01) di ruang Aula Kantor Bupati Bursel.

    Ke 52 Kades pada lima Kecamatan kecuali Kecamatan Ambalau itu dilantik sesuai Surat Keputusan Nomor 130/19/2017 yang ditanda tangani oleh Tagop.

    Para Kades yang dilantik itu terdiri dari 16 Kades pada Kecamatan Namrole, yakni Mamun Solissa sebagai Kades Lektama, Gamir sebagai Kades Oki Baru,. Abu Bakar Letetuny sebagai Kades Leku, Abdulrahman Titawael sebagai Kades Fatmite, Frederek Lesnussa sebagai Kades Waenalut, Jufri Titawael sebagai Kades Elfule, Supro Seknun sebagai Kades Wally, Helmi Nurlatu sebagai Kades Wamkana, Latif Solissa sebagai Kades Oki Lama, Sudirman Nurlatu sebagai Kades Tikbari, Romaldus Nurlatu sebagai Kades Masnana, Ampi Latbual sebagai Kades Kamanglale, Yance Tasane sebagai Kades Waenono, Viktor Tomanussa sebagai Kades Namrinat, Akli Solissa sebagai Kades Waefusi dan La Jamarudin sebagai Kades Batu Tulis.

    Kecamatan Waesama sebanyak 10 Kades, yakni Moksen Wally sebagai Kades Waesili, Nasir Rumakat sebagai Kades Simi, Aly Letetuny sebagai Kades Lena, Abdul Haji Umamity sebagai Kades Wamsisi, Abdul Bahri Wael sebagai Kades Waelikut, Samsudin Latuwael sebagai Kades Waeteba, Rahman Masuku sebagai Kades Pohon Batu, Yusuf Latuwael sebagai Kades Hotte, Samsudin Bugis ebagai Kades Waemasing dan Samin Muhlis sebagai Kades Batu .

    Sedangkan Kecamatan Kepala Madan sebanyak Sembilan Kades, antara lain: La Makea sebagai Kades Pasir Putih, La Udin sebagai Kades Waepanda, M Husen Limau sebagai Kades Sekat, Misir Boeng sebagai Kades Air Ternate, Hasim Buton sebagai Kades Bala-bala, Iswani Buton sebagai Kades Batu Layar, Nicolaus Wamese sebagai Kades Siopot, Idris Buton sebagai Kades Waehotong dan Hanok Hukunala sebagai Kades Emguhen.
    Untuk kecamatan Fena Fafan sebanyak tujuh Kades,, yakni Demsi Seleky sebagai Kades Waekatin, Abraham Biloro sebagai Kades Unet, Elivas Solissa sebagai Kades Nusarua, Naldi Lesnussa sebagai Kades Fakal, Jefri Solissa sebagai Kades Siwatlahin, Feny Liligoly sebagai Kades Trukat dan Estepanus Teslatu sebagai Kades Waekatin.

    Sementara untuk Kecamatan Leksula sebanyak 10 Kades, yakni Markus Behuku sebagai Kades Tifu, Elieser Hukunala sebagai Kades Liang, Nasir Lesbatta sebagai Kades Slealale, Matias Tasane sebagai Kades Walunhelat, Marthen Selleky sebagai Kades Waeholon, Musa Seleky sebagai Kades Waewali, Ronal Nurlatu sebagai Kades Waenamaolon, Mateos Hukunala sebagai Kades Grahawaen, Elviis Hukunala sebagai Kades Terkuri dan Samsul Pune sebagai Kades Waehaka.

    Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan itu berlangsung dari pukul 10.00 WIT hingga pukul 12.00 WIT dan disaksikan oleh seluruh keluarga, maupun simpatisan dari masing-masing Kades yang datang bersama para kadesnya untuk menyaksikan proses pelantikan tersebut.

    Bupati dalam sambutannya, menghimbau kepada seluruh kades terpilih, bahwa pemerintahan desa harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya. Bukan hanya itu saja tetapi pemerintahan desa harus bisa melayani masyarakat dengan sepenuh hati dengan mengedepankan kepentingan public, bukan kepentingan pribadi.

    "Dalam menciptakan kemandirian desa perlu ditunjang dengan kepemimpinan dan perangkat desa yang berkualitas, sehingga dapat melayani masyarakat dengan tulus serta bisa mengkolaborasikan berbagai potensi lokal desa secara arif dan bijak dalam memberdayakan masyarakat sehingga terciptanya masyarakat yang rukun, damai, dan sejahtera dengan tetap memperhatikan kepentingan publik," kata Tagop.

    Tagop pun mengingatkan kepada seluruh Kades terpilih bahwa pemerintahan yang ada di desa merupakan unjung tombak dalam mejalankan pemerintahan yang ada di daerah, sehingga para Kades dituntut harus memiliki kemampuan serta pengetahuan yang memadahi sehingga mampu mengakomodasi semua kepentingan masyarakat. Karena pemerintahan kepala desa sangatlah penting perannya dalam  penyelenggaraan otonomi daerah.

    Soulissa berharap kepala desa yang baru saja dilantik dapat menjalankan pemerintahan sebaik-baiknya serta dapat merangkul semua elemen yang ada di desa masing-masing dalam rangka menciptakan suasana yang aman dan tertib. Karena jabatan kepala desa adalah anugerah dari Tuhan melalui masyarakat yang patut dijalankan dengan sepenuh hati dan penuh tanggung jawab untuk melayani apa yang menjadi kepentingan masyarakat.

    “Saya berharap para Kades terpilih bisa mempergunakan jabatan yang diembannya ini sesuai dengan peraturan yang berlaku dan bertanggung jawab kepada Tuhan dan masyarakat,” harapnya.

    Selain itu, Bupati pun berterima kasih kepada seluruh kepala desa maupun pejabat yang telah menjalankan tugas dan tanggungjawabnya selama ini sebagai pimpinan desa. Ia pun mendoakan semoga pengabdian dan darma baktinya kepada desa dan masyarakat dapat menjadi sebuah amal kebaikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

    Tagop pun mengajak kepada calon kepala desa yang kalah maupun pejabat  kepala desa untuk mengabdi kepada desanya meskipun sudah tidak memiliki jabatan di desanya lagi.

    Tak hanya itu, lanjut Tagop, pemerintah daerah juga berterima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh elemen yang telah membantu dalam mensukseskan Pilkades yang berlangsung pada 7 Desember 2016 lalu.

    "Saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada panitia pemilihan kepala desa ditingkat desa, BPD, para kepala desa maupun unsur penyelenggara Pilkades lainnya ditingkat desa yang telah bekerja dengan baik, sehingga tahapan pemilihan kepala desa dapat berjalan sesuai waktunya dan Alhamdulillah pada hari ini boleh kita melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap kepala desa terpilih di daerah yang sama kita cintai ini,” ujarnya.

    Tagop pun berterima kasih kepada pihak POLRI dan TNI serta seluruh anggota DPRD maupun para stakeholders di daerah ini karena dengan berbagai peranannya dapat menciptakan kondisi situasi yang tentraman, tertib dan keamanan serta kondisi sosial kemasyarakatan lainnya dapat tercipta dengan baik di Bumi Fuka Bipolo.

    Menurut Tagop, walaupun kemarin ada sedikit permasalahan, namun sudah bisa teratasi dan kita semua bisa  berkaca serta belajar dari moment itu.

    “Walaupun dalam pelaksanaan Pilkades kemarin masih mengalami beberapa masalah, namun hal itu dapat dijadikan momentum sekaligus sebagai titik awal untuk menyelenggarakan pemerintahan desa, pembangunan desa serta pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bursel yang sama-sama kita cintai ini,” katanya.

    Sebelum mengakhiri sambutannya, Tagop menghimbau kepada para kepala desa yang baru saja dilantik agar dapat melaksanakan beberapa hal yaitu; Pertama: Penuhi janji kepada masyarakat desa untuk membangun desa dan menghindari kepentingan pribadi, keluarga, golongan maupun para pendukung, dan mengajak kerjasama kepada calon yang kalah;

    Kedua: Menjaga kondusifitas dan libatkan seluruh masyarakat dalam melaksanakan tugas melalui penyelenggaraan pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa;

    Ketiga: Apabila melanggar kewajiban dan larangan kepala desa, akan dikenakan sanksi dari mulai teguran, pemberhentian sementara dan bahkan dilanjutkan pemberhentian sebagai kepala desa;

    Keempat: Segera Menyusun RPJM desa dengan melibatkan BPD dan Masyarakat Desa secara Botom Up, sehingga pelaksanaan pembangunan desa sesuai RPJM desa;
    Kelima: Melakukan pembinaan kepada perangkat desa dan lembaga kemasyarakatan yang ada, serta tidak melakukan pengangkatan dan pemberhentian yang tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan;

    Keenam: Fungsikan kantor desa sebagai lembaga pelayanan masyarakat dan hindari pelayanan dirumah pribadi;

    Ketujuh: Memanfaatkan dan memilihara kekayaan dan aset desa dengan baik dan benar, untuk kepentingan pembangunan desa serta hindari untuk kepentingan pribadi;

    Kedelapan: Melakukan pengelolaan desa dengan tertib, transparan dan akuntabel dalam mempertanggungjawabkan berbagai kegiatan pemerintahan di desa.

    Kesembilan: Sebagai tugas penting dalam waktu dekat, untuk melakukan segera pelunasan PBB dan melancarkan penyaluran serta penunggakan pelunasan raskin di desa masing-masing. (KT-01)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Tagop Lantik 52 Kades Terpilih se-Kabupaten Bursel Rating: 5 Reviewed By: Kompas timur
    Scroll to Top